Mohon tunggu...
Muhammad Naseh
Muhammad Naseh Mohon Tunggu... -

TEGAS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita Penaklukan Konstantinopel

10 Februari 2012   21:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:48 10076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Constantine sadar bahwa itu adl upaya paling maksimal untuk mengembalikan moral pasukan dan penduduk Konstantinopel

4. Telah berakar kuat bahwa penduduk dan militer meyakini bahwa tuhan melalui bunda maria telah melindungi kota sejak dulu

5. Jimat Hodegetria diusung dan diarak di kota, pendeta didepan diikuti militer dan kaum sipil, doa dipanjatkan

6. Hodegetria adl jimat magis, menyembuhkan harapan yg tengah sekarat, namun Constantine tak sadar bencana lbh besar menantinya

7. Tanpa alasan dan sebab, tiba2 Hodegetria yg diarak bergoyang dan jatuh ke tanah. Teriakan panik pun melanda

8. Seluruh orang benar2 yakin bahwa tuhan telah meninggalkan kota. Pendeta2 lalu berebut mengangkat jimat yang berlumur tanah


9. Entah karena gugup atau panik, Hodegetria yang telah jatuh tak bisa diangkat, seolah tertempel di tanah. Tak bergeming

10. belum lagi reda huru-hara itu, hujan badai terjadi. Menyapu habis semua barisan kristen yang tersisa, teriakan membahana

11. Badai itu "membuat dewasa tak dapat berdiri melawannya, dan akan menghanyutkan anak kecil bila tak ditahan orangtuanya"

12. "Dalam sekejap kota berubah menjadi kubangan banjir, menghanyutkan apapun yang ada didalam kota" dan Ritual pun bubar

13. Esoknya kota diliputi kabut tebal, dan pendeta berujar "tuhan telah meninggalkan kota ini, melupakan dan berpaling darinya"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun