Mengapa Otak Kita Menyukai Ketakutan? Psikologi Gelap di Balik Genre Horor
Pendahuluan
Mengapa kita, sebagai manusia rasional, justru membayar untuk merasa takut? Bioskop penuh saat film horor tayang. Video jumpscare viral di media sosial. Bahkan game horor laris dimainkan jutaan orang. Apa yang sebenarnya terjadi di otak kita ketika menghadapi ketakutan buatan?
Ketakutan = Hiburan? Paradox Emosi Negatif
Ketakutan biasanya dianggap emosi negatif yang harus dihindari. Namun, dalam konteks horor, ketakutan justru menjadi sumber kesenangan. Inilah yang disebut oleh psikolog sebagai "benign masochism" --- kesenangan dari rasa tidak nyaman yang kita tahu aman.
Kita merasakan ancaman, tapi mengetahui itu tidak nyata --- perpaduan ini memicu adrenalin tanpa risiko, layaknya naik roller coaster.
Otak Saat Menonton Horor: Apa yang Terjadi?
Amygdala menyala: Pusat rasa takut merespons ancaman.
Hipokampus memverifikasi: "Apakah ini nyata?" Tidak.
Prefrontal Cortex menenangkan: Menyadari situasi terkendali.
Hasilnya: Tubuh dalam mode "siaga", tapi otak tetap "tenang".