Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Septime Langit Biru

8 Juli 2025   20:36 Diperbarui: 8 Juli 2025   20:36 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Langit Biru" [Dokpri, Meidy YT]

Pada setiap hari yang baru,
aku menatap langit yang membiru
Sekejap, diri mengharu biru
terpesona pada karya Sang Kreator Agung
Lalu, dalam doa segenap jiwa berseru,
kepada Sang Pencipta langit yang membiru,
yang memberikan kehidupan baru

Menatap langit biru, aku menemukan
setangkup kedamaian,
dan segenggam ketenangan,
pada setiap jengkal langit biru
Juga aku menemukan
setitik cahaya harapan
yang menerangi raga yang penuh beban

Di bawah langit biru
Laut pun membiru,  
gelombang menderu sambil berseru
Menyerukan bait-bait semangat,
kepada raga yang ragu, layu, letih dan lesu
Lihat, burung pun terbang tanpa ragu
Hai manusia, mengapa engkau ragu?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Tentang Langit Biru

Baca juga: Merindu Langit Biru

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun