Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selembar Daun Malam

10 Agustus 2021   21:08 Diperbarui: 10 Agustus 2021   21:23 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selembar daun malam duduk termangu di ranting yang rapuh, menatap rembulan yang sedang tersenyum. Melepas lelah setelah siang tadi berjuang di terpa terik mentari dan serbuan seribu angin. Diputarnya memori hari. Kisah tentang asa yang terbang dan peluh yang tenggelam. Sebuah kekalahan dan kesia-siaan.

"Hari ini sepertinya adalah hari yang sial dan sia-sia," keluhnya. 

Selembar daun malam terlelap berselimut gelap. Hijaunya hilang dibalut hitam. Embun air mata mengiringi tidur malamnya. Lalu, mimpi buruk tentang daun yang gugur diserang virus, membangunkannya.

"Malam ini dan esok sepertinya tak bersahabat," keluhnya lagi.

Selembar daun malam, kini sulit memejamkan mata. Tetiba, setetes air jatuh dari langit. Bukan embun. Ditatapnya langit. Tuhan sedang menangis. Setetes air itu, air mata Tuhan. 

"Malam ini aku lupa berdoa. Ampuni aku Tuhan, yang melupakanMu," pintanya kepada Sang Pencipta.

Selembar daun malam kini tidur nyenyak, usai mengucap bait-bait doa. Bunga tidur mekar bersemi, berkisah tentang esok yang penuh harapan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun