Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Api di Dapur Ibu

31 Agustus 2025   11:24 Diperbarui: 31 Agustus 2025   11:24 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat percik api

membara di sana-sini

yang tersulut oleh arogansi

dan membubungkan emosi

              *

Terbayang dapur Ibu

apinya menghangatkan kalbu

dengan suguhan menu sederhana

yang lezat menenteramkan jiwa

                **

Kini Ibu telah tiada

tapi aroma dapurnya masih terasa

Ibu siapakah yang harus padamkan api

yang bara panasnya masih tersembunyi?

                   ***

Jkt, 310825

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun