Mohon tunggu...
Mas Imam
Mas Imam Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

..ketika HATI bersuara dan RASA menuliskannya..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Lagi Ada Anak Sepertiku!

26 Januari 2016   08:09 Diperbarui: 26 Januari 2016   08:17 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang jelas aku, kakakku, dan adikku menderita karenanya

Tanggung derita atas hal yang tidak terpahami

Terusir mengusung nganga luka

Sembunyikan diri, siksa hening dalam pikuk keramaian

-----

Aku hidup sebagai manusia tersisa

Manusia yang tumbuh dengan dendam terbawa

Tapi apalah arti hidup ini, hidupku kini?

Ibu lama tiada, terbenam getir sejarah

Ayah tiada dalam nista lumuran cap bersalah, salah tanpa pengadilan untuknya, untuk mereka

Apalah bahagia kini jika dekap lara terus mengiringi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun