Â
Pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan sikap sosial anak usia  4-6 tahun  adalah  masa  berkembangnya  sikap  dari  egosentris  menjadi kooperatif, hal ini diperoleh jika guru memberikan kesempatan anak untuk belajar mandiri dalam bersosialisasi dan berinteraksi.
Â
Toleransi berperan Terhadap Tumbuhnya Rasa Kebangsaan. Doni Koesoemo (2012:187) mengemukakan bahwa Kementerian Pendidikan Nasional memberikan prioritas pada 20 nilai. Nilai-nilai tersebut ingin diterapkan dalam lembaga kependidikan, dan dibagi dalam lima kelompok besar dimana salah satunya adalah nilai kebangsaan. Nilai kebangsaan Nasionalis, Menghargai keragaman.
Â
Indikator Sikap Toleransi menurut Pupuh Faturohman, Suryana, dan Fenny Fatriany, (2013:136)menyebutkan beberapa indikator yang menunjukkan anak sudah mampu mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain adalah; a) biasa mendengarkan pembicaraan teman atau orang lain dengan baik menghindari sikap meremehkan orang lain, tidak berusaha mencela pendapat orang lain, b) terbiasa memperhatikan  kemauan/perkataan  orang   lain  dengan  sungguh-sungguh menghindari sikap apatis, selalu menaruh minat dan perhatian apabila diajak berbicara, c) selalu bersikap dan bertindak positif terhadap lawan bicara, selalu menghindari sikap sombong, selalu menghindari kebiasaan memotong pembicaraan yang belum selesai.
Â
Manfaat bercerita dalam pendidikan anak. Cerita dapat digunakan oleh orang tua dan guru sebagai sarana mendidik dan membentuk kepribadian anak melalui pendekatan transmisi budaya atau cultural transmission approach (Suyanto & Abbas, 2001:54). kegiatan bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menyampaikan suatu pesan, informasi atau sebuah dongeng  belaka yang bisa dilakukan secara lisan atau tertuis melalui kegiatan (Gunarti,winda (2013:5.3)
Â
        Gunarti,winda (2013:5.8) menerangkan bahwa bentuk bercerita dibagi menjadi 2 yaitu: bercerita tanpa alat peraga dan bercerita dengan alat.
Â