MASFA’ATUL FAUZIAH [1]
Â
ABSTRAK
Rendahnya perilaku anak yang mencerminkan sikap bersabar,sikap peduli  dan sikap yang mencerminkan menghargai dan toleran kepada orang lain .kegiatan pengembangan ini terjadi ketika  proses berinteraksi dengan teman atau orang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan perilaku toleransi anak TK Bani Hasyim dengan menggunakan metode bercerita. Penelitian ini  dilaksanakan di TK Bani Hasyim Kecamatan Cerme .
Penelitian ini menggunakan jenis penelitain tindakan kelas.Teknik pengumpulan datanya menggunakan metode observasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah refleksi berdasarkan siklus-siklus. Dari temuan penelitian menunjukkan adanya peningkatan perilaku toleransi anak dalam kegiatan pembelajaran pada siklus mengalami peningkatan yang  diharapkan peneliti.Peningkatan sikap toleransi pada siklus 1 tuntas dengan prosentase 70,04% ,dan siklus 2 sebesar 92,16% karena yang diharapkan sebesar 75% dan disimpulkan bahwa penggunaan metode bercerita dapat meningkatkan perilaku toleansi pada anak TK Bani HasyimÂ
Â
Kata kunci : Toleransi, Metode BerceritaÂ
Â
     Setiap manusia pada dasarnya memiliki potensi untuk berkarakter sesuia dengan fitrah  penciptaan manusia saat dilahirkan,akan tetapi  dalam kehidupanya kemudian memerlukan proses panjang dan usaha yang aktif  untuk membentuk kebiasaan baik  dan perlu ditanamkan sejak kecil yaitu pembentukan karakter melalui pengasuhan dan pendididkan usia dini.
      Harapan semua pendidik anak usia dini adalah mengantarkan anak usia dini untuk tumbuh sesuai dengan tahapan perkembangannya secara optimal. Perkembangan kemampuan dasar tersebut dilengkapi juga dengan pendidikan karakter sebagai usaha aktif untuk membentuk kebiasaan baik, kebiasaan baik tersebut perlu ditanamkan terus sebagai nilai-nilai luhur yang bersifat universal pada  anak sejak usia dini.
      Kementrian Pendidikan Nasional dalam petunjuk teknis penyelenggaraan pendidikan karakter (2012) menyebutkan bahwa terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal. Salah satu diantaranya adalah nilai karakter toleransi dan cinta damai. Perilaku atau sikap toleransi menanamkan  kebiasaan bersabar, tenggang rasa dan kemampuan menahan emosi dan keinginan ketika melihat adanya perbedaan. Karakter toleransi dianggap sangat penting untuk dikembangkan oleh peneliti, mengingat anak tumbuh dan berkembang di alam kebhinekaan. Alam kebhinekaan yang dimaksud adalah lingkungan yang menghadirkan berbagai macam perbedaan mulai dari pendapat, kebiasaan hidup, kepercayaan dan adat-istiadat. Anak dibiasakan menyikapi perbedaan dengan baik, seperti belajar menghargai dan tidak memaksakan kehendak.