Mohon tunggu...
daryo susmanto
daryo susmanto Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

jangan berhenti belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pada Langit

8 September 2019   19:42 Diperbarui: 8 September 2019   19:43 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lembayung senja. Sumber: relunglangit.com

Langit hening
Enggan terusik...
Tanpa awan
Tanpa angin berdesir
Terik menembus kulit ari bumi

Bumi menggeliat
Rindu tetesnya
Rindu semilirnya
Rindu desir lembutnya
Sejuk menembus kulit ari bumi

Langit tinggi bukan meninggi
Bumi rendah bukan merendah
Padanya ada cakrawala
Rona merah pada pagi
Berpadu suara nyanyian alam
Lembayung senja pada petang
Bergegas kayuh lelah para pejuang

Berharap rintik kembali membasah
Sentuhan langit ke bumi
Menyusur setiap retak
Menyulam setiap luka
Tak ada duka karena langit kembali bersahaja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun