Enggan terusik...
Tanpa awan
Tanpa angin berdesir
Terik menembus kulit ari bumi
Bumi menggeliat
Rindu tetesnya
Rindu semilirnya
Rindu desir lembutnya
Sejuk menembus kulit ari bumi
Langit tinggi bukan meninggi
Bumi rendah bukan merendah
Padanya ada cakrawala
Rona merah pada pagi
Berpadu suara nyanyian alam
Lembayung senja pada petang
Bergegas kayuh lelah para pejuang
Berharap rintik kembali membasah
Sentuhan langit ke bumi
Menyusur setiap retak
Menyulam setiap luka
Tak ada duka karena langit kembali bersahaja