Berbarengan Mpu Batata dan Pangeran Dramboora menghela nafas panjang sambil geleng geleng.
" Dan siapa yang di dalam kereta?" tanya Letnan Sen Pattasoma Gitawilada
" Dia putriku," jawab Pangeran Dev T Dramboora
" Ahh..Kilat Beracun," tertegun Letnan Sen Gitawilada
Mpu Batata yang mengiyakan, masih terdengar Letnan Gitawilada meneruskan perkataannya,
 " Tuan Puteri Kapten Sen Dev T Karawooni, komandan pasukan gerak cepat gurun. Beruntunglah, tadi dia tidak sampai menurunkan tangan jahat kepadaku,"
" Keluarga Pattasoma memang gemar merendahkan diri," ucap Mpu Batata
Letnan Sen Gitawilada masih tersenyum dan menanti jawaban, siapa bocah digendongan si gadis di dalam kereta. Â Tapi mereka tidak ingin mengenalkan, sengaja menyimpan identitasnya. Letnan Sen Pattasoma Gitawilada memaklumi, tidak mendesak, akhirnya berkata,
" Jauhnya asal tempat Pangeran sekalian, tentu sudah dua bulan lebih melakukan perjalanan ini. Maaf bila saya lancang bertanya, apakah Pangeran sekalian akan mampir ke Istana?"
Mpu Batata menggelengkan kepala,
" Tujuan kami ke Kerajaan Koetoenkzeblach."