Mohon tunggu...
Marjohan Usman
Marjohan Usman Mohon Tunggu...

Saya seorang guru (SMAN 3 Batusangkar), penulis dan juga peduli pada pendidikan Buku saya : SCHOOL HEALING MENYEMBUHKAN PROBLEM SEKOLAH dan GENERASI MASA DEPAN

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Catatan Perjalanan: Istana Maimun di Medan Semraut......!!!

3 Januari 2012   13:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:23 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ke dua, kami berada dalam pulau Samosir. Semalaman aku  tidur cepat, teman-teman yang lain main bilyar dan yang perempuan berkumpul sesama mereka. Aku bangun  jam  2 dini hari (tengah  malam)  buat sholat  isya dan kemudian aku  tidur lagi. Wah bangun di waktu  subuh aku merasa bugar- terus sholat dan menulis  pengalaman melalui note pada phonecel-ku.

Aku  tak  bisa  menikmati  makanan. Walau  kami hanya  makan sayur, ikan , ayam namun  kami  terbayang  ada  babi  guling di atas piring kami pada  hari-hari  sebelumnya. Ya kalau  boleh  makanan halal juga menggunakan piring halal. Kemudian  daging ayam walau halal, namun kalau penyembelihannya tidak benar juga bisa jadi tidak halal.

“Makan pagi  kami  sudah dihidangankan oleh  mom  Mulyanis ya....ludes semua”. Aku melepaskan pandangan ke danau Toba dan aku  jadi   tahu bahwa ada  boat sebagai motor  ojek air. Kapal muara  yang  lewat  pake  klakson untuk  cari  penompang.  Aku berdialog dengan  dengan seorang  wisatawan berwajah India, namanya  “Kunal”.  Temannya from  USA  tidak suka dengan cuaca  di sana yang dingin dan berawan , mmaklum lagi musim dingin di USA. Itulah alasan mereka  memutuskan berlibur di  Danau Toba yang tropis ini. Aku sempat bertukar account facebook dan accountnya “Kunal Ramu Murti”.

Aku melihat wisman barat 2 pasang berkemas “say goodbye”. Pak  Editi memajang kopernya...dan  nakhoda  kapal motor  meniupkan  klakson...no kami punya kapal muara  yang  ditunggu. Akhirnya  kami juga “say good bye juga pada 2 teman asal Sweden , Eva dan Ullamo.  Mereka berdua  keluar to give warm goodbye...”.

Teman teman bercanda. “Mr joe pacarmu nenek-nenek say good bye”.

“Iya no probleme...aku cari pacar bule, cari satu dapat dua”. Semua jadi tertawa. “Ya penting bule ya....nenek-nenek no probleme”. Sambungku lagi.

Kami semua on board. Kami take foto. Dari kejauhan teman swediaku yang sudah berusia nenek-nenek masih setia melambaikan tangannya dan tidak terasa kami berlabuh lagi di pelabuha tiga raja. Kami melanjutkan perjalanan. Jam 10 pagi kami tiba lagi di Prapat, aku lihat banyak restoran milik orang Minang sepanjang jalan di daerah non muslim itu. Aku juga melihat kramba ikan milik nelayan dan banyak gereja  yang  bertengger di kaki bukit. Ya Pemandangannya  mirip di Danau Maninjau.

Semboyan lingkungan Danau Toba adalah “Toba go green”. Dan bukit sekitar Danau Toba memang jadi green. Keberaan banyak danau di Pulau Sumatera ya berkah Allah bagi Pulau Sumatra. Kami beruntung selama berlayar di danau Toba kemaren cuaca begitu  cerah. Setelah ke luar Danau Toba hujan turun cukup lerbat.

“Jalan kami menanjak entah kemana. Aku tidak tahu karena ini kali pertama aku melalui daerah ini. Di pinggir kami jurang cukup dalam”.

Kami berada di Kabupaten Simalungun. Pohon kayu terlihat sudah besar besar. Tak lama kemudian kami tiba di sektor  Aek Nauli dengan  lingkungan alam yang begitu hijau.

Terasa enak laju mobil kami  melewati jalan berhutan dengan pohon- pohon yang  tinggi. Sayang di jalan raya di kota ini  tidak banyak rambu-rambu lalu lintas  dan  tulisan buat pengguna jalan di sepanjang jalan raya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun