Mohon tunggu...
Veronica Maria
Veronica Maria Mohon Tunggu... Guru - independen

Be successful from the edge.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kue Kering

8 Juni 2023   13:00 Diperbarui: 8 Juni 2023   13:02 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Sejak kapan kamu mengikuti aku?" Vayla mundur selangkah, menjauhi rumahnya sendiri, menjauhi pemuda itu. Dalam pikirannya ia berusaha mengingat teori sprint yang pernah diajarkan guru olahraganya. Bersamaan dengan itu ia juga menyesal tidak membiarkan Dita menemaninya masuk ke rumah juga menolak ajakan Dita untuk masuk sekolah hari ini.

"Aku tidak membuntutimu," sanggah pemuda itu.

Vayla kembali mundur mendengar jawaban itu. Jelas-jelas pemuda itu berusaha menemuinya sejak semalam bahkan dia juga tahu kapan terakhir kali Vayla mengunci pintu gerbang.

Tanpa menunggu lama, Vayla pun segera berbalik dan sebelum berhasil mempraktikkan teori sprint yang diajarkan gurunya, pemuda itu sudah berhasil meraih lengan kanan Vayla.

"Lepaskan!" teriak Vayla ketakutan.

"Tenang! Aku bukan orang jahat!"

"Lepaskan! Atau aku akan teriak!" ancam Vayla.

"Kamu sudah berteriak," jawab pemuda itu mengingatkan.

"Aku bilang lepaskan!" Vayla berontak, berusaha melepaskan sendiri lengannya dari cengkeraman pemuda itu.

"Ok, aku lepaskan, tapi tolong tenang," pinta pemuda itu.

Perlahan pemuda itu melepaskan genggamannya, mengangkat kedua tangannya ke udara sambil memastikan bahwa Vayla tidak akan kabur lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun