Mohon tunggu...
Marhamah Alwan
Marhamah Alwan Mohon Tunggu... Guru - Pemelajar sepanjang hayat

Ibu rumah tangga yang suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Panggilan Pilu Anakku

15 Desember 2022   16:24 Diperbarui: 15 Desember 2022   16:47 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sore, dengan suara layu memanggil sendu, mungkin terisak

Tercekat di tenggorokanmu berucap pilu, Ibu...!

Berharap,dan kau sudah tahu tak mungkin bisa ku menghampirimu

Bukan tak mau dan bukan tak mampu, sangat kau tahu

Hingga kau terbata sampai hilang suaramu dan hanya mampu berucap pilu,Ibu...!

Kurasakan seperti apa yang Ibuku rasakan, tersayat sembilu dan berasa ngilu dalam rindu

Belum genab angka duabelas ketika hari itu, menyapihmu membelah laut biru

Memang hati, coba terkuatkan dengan satu kalimat baku, Menuntut ilmu

Satu satunya yang ku punya,asa... berharap kau mampu melaju

Melebihi ekspetasi ibumu yang  mengenalmu dengan mimpi yang melambung di langit biru

Ku mohon jangan memanggil dengan mata sayu dan tangisan haru pilu

Ku mohon jangan menyebut namaku dengan rintihan dan suara sayup mendayu

Ku mohon jangan menghiba dengan irama lemah tampa lagu

Ku mohon jangan seperti itu pada ibumu

Karena semua bahagia telah kugadai untuk menebus senyumanmu

Karena itu, 

Tersenyumlah, tidak ku pantaskan sedih mengiringimu

Tidak juga air mata boleh jatuh di pipimu

Tidak pula rintihan terlontar dari bibirmu

Tidak serta pilu menghiasi harimu

Karena, untuk semua itu telah ibu bayar lunas di setiap waktu

Ambil senyuman,itu pantas untukmu

Ambil rona bahagia, hanya itu selalu

Ambil ceria, selalu dia temanmu

Ambil riang, untuk  mengiringimu

Karena itu pinta ibu pada Pemilik yang Menitipmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun