Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru SLB Negeri Metro

Suka membaca, traveling, nonton film, menulis, ngobrol ngalur ngidul, suka makan masakan istri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bumbu "Laknat"

10 Agustus 2020   00:57 Diperbarui: 13 Agustus 2020   08:02 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
theconversation.com

"Maaf Om. Saya tidak kenal Anda, dan saya bukan selingkuhan Istri Anda. Saya hanya kenal ketika kami sama-sama di bis kota." Aku meyakinkan pria itu untuk meredam emosinya.

"Apa pedulimu tiba-tiba kesini? Mau nemui istriku ya?" Tanyanya lagi.

"Nggak Om, maaf kalau Om tersinggung dan marah. Saya izin pulang karena saya nggak ada urusan dengan Om."

Aku pun berlalu, dan merasakan emosi yang sengaja aku pendam dalam hati. Berharap tidak ada korban.

Malamnya ponselku berdering lagi. Kulihat nomor Niken yang  kemarin malam menelponku. 

"Mas, maafkan suamiku yang bersikap kasar padamu. Sekarang aku bebas, Mas!" Nada suara Niken terdengar berbeda dari sebelumnya.

"Alhamdulillah Mbak. Semoga kehidupan mbak tentram lagi ya. Saya doakan keluarga Mbak bisa sakinah, mawwadah wa rohmah." Ucapku malam itu.

"Suamiku tewas. Ia ditembak polisi karena berusaha kabur waktu hendak ditangkap. Baru tahu kalau selama ini suamiku adalah pengedar narkoba."

"Kini aku bisa menikmati hidupku tanpa kekerasan lagi. Aku bahagia bisa aman saat ini."

Beberapa saat kemudian Niken menutup ponselnya. Dan aku hanya bisa tersenyum namun bingung, kenapa dadaku bergemuruh ketika mendengar suara Niken? Entahlah, ada rasa apa di dalamnya. 

Tamat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun