Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Song Wencong, Bapak Jet Tempur Generasi Baru Tiongkok dan Kisah Lahirnya Jet Tempur J-10

9 Juli 2017   10:33 Diperbarui: 9 Juli 2017   21:14 2242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beijing akan menggelar program demontrasi atau presentasi, mengundang untuk dia mengirim beberapa peneliti ikut serta mendengarkannya. Song Wencong seketika itu hatinya bergejolak, merasa inilah saatnya kesempatan datang. 

Song Wencong menuturkan: "Sebenarnya jauh sebelumnya saya sudah mempunyai firasat, jadi semua matrial dan bahan sudah saya siapkan untuk dibawa."

Xie Pin (/76 tahun) ketika itu sebagai wakil kepala disaner J-10 menuturkan: "Dua hari sebelum presentasi dimulai, hari pertama kepala bagian kedirgantraan untuk pesawat terbang, menanyakan saya apakah sudah mempunyai program yang  akan dipresentasikan? Jika memang ada silakan dikemukakan."

Song Wencong menuturkan: "Dia memberikan saya kesempatan bicara 15 menit. Saya langsung mengeluarkan model market saya dan diletak di atas meja langsung disorotkan dengan proyektor ke atas layar. Begitu disorotkan ke layar. Lihatlah model ini saya rasa akan lebih mempunyai sense/rasa untuk  masa yang akan datang. Begitu mereka lihat ini semua bertepuk tangan."

Sumber: youtube.com - military-today.com
Sumber: youtube.com - military-today.com
Market model jet tempur Song Wencong mengapa membuat para hadirin dalam rapat tersebut menjadi semarak dan memberi titik terang, karena berkaitan dengan tata letak aerodinamiknya yang unik. Tata letak ini disebut "tata letak canard/model bebek" (sayap bebek).

Pesawat terbang yang sering kita lihat kebanyakan bertata letak normal, Flat tail biasanya berada di belakang sayap, tapi pesawat canard "tata letak model bebek"  berada di depan sayap seperti sayap bebek. Jadi saat terbang seperti seekor bebek terbang, yang di bagian depan sayap ada sayap kecilnya lagi. Maka disebut Canard style layout. 

Pada pesawat Gen3 kuncinya pada kelincahannya, terutama mengandalkan pada optimasi aerodinamis. Ketika itu jet tempur Gen-3 terutama ada dua disain kecuali "sayap canard/bebek" masih ada disain sayap tata letak konvensional yang di tambah strip di pinggirnya atau "sidebar".

Sumber: Ilustrasi diambil dari youtube.com - military-today.com
Sumber: Ilustrasi diambil dari youtube.com - military-today.com
Dua model sayap canard dan sidebar ini, masing-masing mempunyai kelemahan dan kelebihannya, dan ini merupakan ciri dari jet tempur generasi ke-3 (Gen-3). AS mengandalkan "sidebar" dan Tiongkok  mengandalkan "sayap canard."

model-sayap-jet-gen-3-1-5961cb369f91ce4afb76e792.png
model-sayap-jet-gen-3-1-5961cb369f91ce4afb76e792.png
Ilustrasi dari youtube.com

Ciri kesamaannya, ada saat terbang dan bermanuver dari sidebar dan sayap canard akan terjadi volume aliran pusaran udara yang keluar dari sayap ini akan merupakan pusaran udara yang stabil dan kuat.

Ilutasi dari youtube.com - military-today.com
Ilutasi dari youtube.com - military-today.com
Ketika aliran udara melewati sayap canard pusaran udara akan terjadi di depan pesawat, pusaran udara ini seakan menempel melesat (mengalir melewati) pada sayap pesawat dibelakangnya dan pinggiran sayap pesawat, selain itu masih ada satu pusaran udara yang menyatu dari dua pusaran udara itu menjadi sangat kuat seperti angin cylon, sehingga menambah timbulnya daya apung yang besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun