Beijing akan menggelar program demontrasi atau presentasi, mengundang untuk dia mengirim beberapa peneliti ikut serta mendengarkannya. Song Wencong seketika itu hatinya bergejolak, merasa inilah saatnya kesempatan datang.Â
Song Wencong menuturkan: "Sebenarnya jauh sebelumnya saya sudah mempunyai firasat, jadi semua matrial dan bahan sudah saya siapkan untuk dibawa."
Xie Pin (/76 tahun) ketika itu sebagai wakil kepala disaner J-10 menuturkan: "Dua hari sebelum presentasi dimulai, hari pertama kepala bagian kedirgantraan untuk pesawat terbang, menanyakan saya apakah sudah mempunyai program yang  akan dipresentasikan? Jika memang ada silakan dikemukakan."
Song Wencong menuturkan: "Dia memberikan saya kesempatan bicara 15 menit. Saya langsung mengeluarkan model market saya dan diletak di atas meja langsung disorotkan dengan proyektor ke atas layar. Begitu disorotkan ke layar. Lihatlah model ini saya rasa akan lebih mempunyai sense/rasa untuk  masa yang akan datang. Begitu mereka lihat ini semua bertepuk tangan."

Pesawat terbang yang sering kita lihat kebanyakan bertata letak normal, Flat tail biasanya berada di belakang sayap, tapi pesawat canard "tata letak model bebek" Â berada di depan sayap seperti sayap bebek. Jadi saat terbang seperti seekor bebek terbang, yang di bagian depan sayap ada sayap kecilnya lagi. Maka disebut Canard style layout.Â
Pada pesawat Gen3 kuncinya pada kelincahannya, terutama mengandalkan pada optimasi aerodinamis. Ketika itu jet tempur Gen-3 terutama ada dua disain kecuali "sayap canard/bebek" masih ada disain sayap tata letak konvensional yang di tambah strip di pinggirnya atau "sidebar".


Ciri kesamaannya, ada saat terbang dan bermanuver dari sidebar dan sayap canard akan terjadi volume aliran pusaran udara yang keluar dari sayap ini akan merupakan pusaran udara yang stabil dan kuat.
