Pada tahun 1980, Komite Nasional Sains dan Industri Tiogkok, menunjuk Song sebagai perancang utama J-7III. Pesawat ini merupakan proyek besar dalam rencana lima tahun ke-6 negara tersebut. Dia mengatur dan melaksanakan manajemen teknik sistem. Sistem perancang ini disiapkan untuk pertama kalinya dan sistem tanggung jawab kualitas teknis ditingkatkan. Berlangsung selama 8 tahun, seluruh prosedur pengembangan J-7, hingga finalisasi desain dan layanan operasi angkatan udara terpenuhi.
Dengan demikian, jet tempur ringan Tiongkok dikembangkan untuk menjadi segala cuaca sehingga mengangkat pengembangan jet tempur Tiongkok ke generasi baru dan celah semacam ini dapat terisi. Prof. Song kemudian terus mengorganisir kegiatan pengembangan dan peningkatan  J-7. Pada tahun 1991, J-7III dianugerahi penghargaan tingkat ke 2 kemajuan sains dan teknologi nasional. Song adalah yang pertama dalam daftar nama ini dan secara pribadi mendapatkan kehormatan sebagai peringkat pertama. Baik J-7III & J-7III A telah dioperasikan dan digunakan dalam parade Hari Nasional Tiongkok berkali-kali.
Pada tahun 1986, Komite Nasional Ilmu Pengetahuan dan Industri Tiongkok menunjuk Song sebagai perancang kepala dari jet tempur untuk berperforma tinggi---jet tempur tingkat lanjut pada tahun 1990an. Dan dia meletakkan fondasi untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi untuk lintas waktu, pesawat ini merupakan program pengembangan utama di industri penerbangan negara tersebut. Di bawah pimpinan Prof. Song, pengembangan proyek ini sesuai dengan kebutuhan taktis dan teknis. Dengan demikian, negara Tiongkok sudah mendapatkan desain dan kemampuan penelitian untuk pesawat tempur generasi ketiga. Sebuah terobosan bersejarah telah dilakukan dalam tata ruang aerodinamis yang canggih, teknologi integrasi avionik, sistem kontrol penerbangan digital, dan CADCAM. Kesenjangan tingkat industri penerbangan antara Tiongkok dan negara-negara barat telah menyempit dan banyak personil dilatih untuk menerapkan teknologi maju dengan baik. Atas kontribusinya terhadap pengembangan pesawat tipe baru, Song Wencong dianugerahi penghargaan pertama dan khusus (the first and special merit).
Dalam beberapa tahun terakhir, terobosan baru telah dilakukan di beberapa teknologi penting. Prof. Song menerbitkan banyak makalah akademis, salah satunya  "Studi Strategi Pengembangan Teknologi Penerbangan Militer Tiongkok pada tahun 2000" untuk ini dianugerahi Hadiah Sains dan Kemajuan Teknis Pertama oleh Kementerian Industri Penerbangan Tiongkok pada bulan Juli 1990.
Song Wencong kaya pengalaman dalam praktek teknik. Dari penggunaan dan pemeliharaan, meraba-raba dan menyalin desain pihak lain dan penelitian mandiri, dia telah melewati berbagai periode waktu yang berbeda dalam industri penerbangan negara tersebut. Dia sangat pandai dalam mendemonstrasikan taktik, tata letak aerodinamis dan desain umum pesawat tempur. Satu demi satu, dia dianugerahi sejumlah hadiah dari kementerian pemerintahan Tiongkok. Pada tahun 2000, Dewan Negara Tiongkok memberinya nama "Pekerja Tingkat Lanjut Nasional". Pada tahun 2001, dia dianugerahi "Hadiah Golden Aviation Untuk Dedikasi Kepada Negara" .
Dia merupakan anggota seksi pertama Komite Nasional Teknologi Standar Manajemen untuk Teknik Sistem Persenjataan, anggota Seksi Pertama Komite Sains dan Teknologi Industri Penerbangan, Direktur Komite Akademik Laboratorium Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Penerbangan untuk Simulasi Integrasi Fighter/Jet Tempur, Anggota Sidang ke-7 Komite Sichuan Kongres Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, anggota Kelompok Pakar Multi-Akademisi Pusat Pelatihan Personalia Hi-Tech Penerbangan Senior dari Beijing Aeronautics & Aerospace University, Universitas Aeronautika & Aerospesifikasi Nanjing dan Universitas Politeknik Barat Laut.


Untuk J-10 ini ada majalah militer dunia luar menganalisa bahwa fleksibilitas dan aerodinamiknya mengungguli F-16 buatan AS. Tapi perbandingan ini tidak punya arti dalam realitasnya. Â
Design J-10 ini dilakukan Unit Disain Institute Penelitian Pesawat Terbang Chengdu (Chengdu Aircraft Design Institute atau 611 Design Institutue). Lebih dari 40 tahun lalu, akibat dari konsekuensi tata letak strategis dari "Front Ketiga" para peneliti ini dari daerah Tiongkok Timur Laut dipindahkan ke Barat Daya. Â Pemindahan para peneliti ini dilakukan ketika baru saja menyelesaikan tugas untuk disain J-8 dan baru berhasil melakukan uji terbang perdana.
J-8 adalah sebuah jet tempur untuk altitude tinggi dan kecepatan tinggi, yang didisain untuk tugas untuk pertahanan udara dan intersepsi, menjadi salah satu alutsista penting Tiongkok. Dalam alutsista pertahan udara, Â pesatwat ini termasuk dalam jet tempur generasi kedua (Gen-2).