Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Dia yang Marah Kepada Senja

28 September 2018   18:51 Diperbarui: 28 September 2018   22:05 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia yang marah kepada senja,
Karena membuat langit tak lagi berwarna
Kusam, gelap tak ada lagi terang cahaya
Yang ada hanya dominan satu warna

Dia yang marah kepada senja,
Dia adalah gadis pelukis langit
Yang menebarkan warna warni angkasa
Dengan pelangi yang terukir apik

Semula langit adalah tempatnya mengungkap rasa
Tentang kesedihan dan duka
Tentang kisah cinta dan romansa
Dengan puisi dan cerita

Senja membuat langit tak lagi sempurna
Karna angkasa tak lagi memilih warna
Warna yang selalu ingin ditorehkan
Saat hati ingin menguak dunia

Dia yang marah kepada senja
Janganlah berhenti melukis langit dengan pena
Karena sang pagi pasti akan mengusir senja
Dan langit bisa mati tanpa kilau warna

(Puisi untuk kamu, sambil menikmati teh hijau di tengah taman bunga lily putih)

Tangerang, September 2018

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun