Mohon tunggu...
M Sanantara
M Sanantara Mohon Tunggu... Art Modeling

Metus Hypocrisis et Proditio. Scribere ad velum Falsitatis scindendum.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku: Paru-paru Milik Orang Lain

18 Mei 2025   06:11 Diperbarui: 18 Mei 2025   08:45 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jantung berdetak di paru-paru yang salah (Sumber: OpenAI)

15 detik melepas kata,
1/2 detik juga aku lupa
apa pernah kata itu berasal dari abjad gagu
lidahku tersangkut kabel wifi yang tertimpa pohon petai

30 detik aku renungkan sebab kata
1/7 detik juga aku abai
apa pernah kata itu
berasal dari ledakan degup jantung
87% takikardia, 13% bradikardia----
setengah mentah, setengah busuk
tetap mesti kurasakan
semasak apa bentuk sepotong kue hatiku
 di hadapan laparmu, sayang?

hu-hu-hu-huh

1 menit aku tak kuat beranjak dari keterpakuan,
menimbang sisi kanan apa tak lebih berat dari sisi kirimu
yang adalah bukan dekap dada kiriku tapi
perasaan kiri orang lain

na-na-na-na-huh

menyekat segala udara
yang tadinya haruslah
mengembangkan sisa volume paru kita---
0,2 liter jurang dan madu
gegas kubuka ventilasi jendela, harap sesakku
cukup buat napasku, sedang kau?

matilah, bila harus,
dalam kelimpahan nitrogen dioksida---
tak ada lagi paru untuk mencintai udara yang bukan milikku.
aku kue ulang tahunmu yang tak sempat dibelah
di pesta yang tak jadi dimulai.

*

Waktu: 05:18 / detak jantung yang tak pernah diam / 2025.
Tempat: Di kota yang berselimut asap dan harap / Jakarta
M Sanantara

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun