Mohon tunggu...
#puisi indonesia
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi: Laut yang Menampung Air Mata.
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu
20 Juni 2025 | 18 jam lalu

Puisi: Laut yang Menampung Air Mata.

Sebuah puisi yang menggugah hati dan jiwa dari seorang ayah

Fiksiana
33
1
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Di Tikungan Takdir Paling Sunyi
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh
16 Juni 2025 | 4 hari lalu

Di Tikungan Takdir Paling Sunyi

Langkah membawaku ke tikungan takdir paling sunyi. Jatuh hati yang membuat langkahku tak mampu berhenti

Fiksiana
48
10
2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Jika Aku Belum Mengandung Kamu
M Sanantara
M Sanantara
12 Juni 2025 | 1 minggu lalu

Jika Aku Belum Mengandung Kamu

Rindu tak bisa naik pesawat, dan cinta menjelma jadi ruang tamu kancil---puisi ini menggugat logika waktu, tubuh, dan segala yang disebut sayang.

Fiksiana
118
14
5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Pulau Semut dan Mulut Paus Kesepian
M Sanantara
M Sanantara
21 Mei 2025 | 1 bulan lalu

Pulau Semut dan Mulut Paus Kesepian

Dalam lorong absurd antara cinta dan kehancuran, sepotong roti basi dan kecupan terakhir mengantar jiwa ke pulau semut dan mulut paus kesepian.

Fiksiana
35
4
5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Aku: Paru-paru Milik Orang Lain
M Sanantara
M Sanantara
18 Mei 2025 | 1 bulan lalu

Aku: Paru-paru Milik Orang Lain

Kata terjebak di antara degup jantung kacau dan udara yang bukan milik kita.

Fiksiana
85
9
5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kue Hati di Makan Malam Dunia
M Sanantara
M Sanantara
17 Mei 2025 | 1 bulan lalu

Kue Hati di Makan Malam Dunia

Di meja makan dunia, lapar hanya mitos---tapi lidah terus mengunyah.

Fiksiana
46
9
3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Bayu dan Dior Musim Semi
M Sanantara
M Sanantara
12 Mei 2025 | 1 bulan lalu

Bayu dan Dior Musim Semi

Dalam toilet lantai 7 yang terkunci, Bayu mencari wajah yang bisa di-undo.

Fiksiana
72
10
5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Aku, Iblis, dan Satu-Satunya Tuhan yang Bisa Kumiliki: Jantungku
M Sanantara
M Sanantara
20 April 2025 | 2 bulan lalu

Aku, Iblis, dan Satu-Satunya Tuhan yang Bisa Kumiliki: Jantungku

Ketika jantung adalah satu-satunya Tuhan yang bisa kumiliki, aku berdiri di antara keheningan dan kehancuran, menunggu cahaya yang tak pernah datang.

Fiksiana
82
4
3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Revolusi Inginku: Hancur atau Hidup!
M Sanantara
M Sanantara
09 April 2025 | 2 bulan lalu

Revolusi Inginku: Hancur atau Hidup!

Ketika keinginan bukan lagi milik siapa pun—selain ledakan itu sendiri.

Fiksiana
65
3
3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi untuk Polisi
Kei Kurnia
Kei Kurnia
21 Februari 2025 | 3 bulan lalu

Puisi untuk Polisi

Sebuah puisi yang ditujukan kepada polisi yang semena-mena dan buta akan eksistensi seni!

Fiksiana
135
3
3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Makna puisi terkenal "Hujan Bulan Juni" karya Sapardi Djoko Damono
balqissyamikrima
balqissyamikrima
19 Februari 2025 | 4 bulan lalu

Makna puisi terkenal "Hujan Bulan Juni" karya Sapardi Djoko Damono

Film Hujan Bulan Juni Diadaptasi dari Puisi Terkenal Karya Sastrawan Indonesia

Fiksiana
361
3
3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Malam Tak Berpena
Mukhtar Habib
Mukhtar Habib
18 Februari 2025 | 4 bulan lalu

Malam Tak Berpena

Hati merasa pikiran pun tertawa Berdiri menatap gelap tanpa ada terang Dunia memang terlihat damai tanpa dia di sini Senada dalam senda gurau

Fiksiana
76
2
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi: Tinta dan Kenangan
Mukhtar Habib
Mukhtar Habib
14 Februari 2025 | 4 bulan lalu

Puisi: Tinta dan Kenangan

Hidup tak selalu begitu merupa Layak warna memenuhi taman di sana

Fiksiana
42
2
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Menuju Ujung Rindu
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh
13 Februari 2025 | 4 bulan lalu

Menuju Ujung Rindu

Puisi rindu

Fiksiana
87
18
7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
puisi : Dibalik Ranjang Manusia
Ridwan Lanya
Ridwan Lanya
07 Februari 2025 | 4 bulan lalu

puisi : Dibalik Ranjang Manusia

Aku terbangun bukan oleh suara tapi cahaya biru yang menyusup di kelopak mata Pendar layar menyelinap ke dinding

Fiksiana
96
2
2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kebiasaan Membakar Hujan
M Sanantara
M Sanantara
07 Februari 2025 | 4 bulan lalu

Kebiasaan Membakar Hujan

Membakar hujan, menguji batas antara kekuatan alam dan kekuasaan batin manusia dalam sebuah perenungan tentang kehidupan dan kehancuran.

Fiksiana
85
7
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi: Ini Takdir Tuhan atau Tidak
Mukhtar Habib
Mukhtar Habib
01 Februari 2025 | 4 bulan lalu

Puisi: Ini Takdir Tuhan atau Tidak

Tuhan ketidakadilan ini apakah berasal hatinya? Tuhan apakah dia merasakan apa yang telah dia perbuat Tuhan egaliter apakah ini yang Engkau buat.

Fiksiana
50
2
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi: Ketika Luhur Menjadi Luntur
Ridwan Lanya
Ridwan Lanya
31 Januari 2025 | 4 bulan lalu

Puisi: Ketika Luhur Menjadi Luntur

"Jhuko' satasè' jhâ' palappaè kabbhi" tak semua orang satu tabiatnya tapi kau jadikan singgasana pedang bermata menusuk sesama, menebas saudara

Fiksiana
130
7
5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Ereksi Pena di Kelilingi Bintang-bintang
Mukhtar Habib
Mukhtar Habib
30 Januari 2025 | 4 bulan lalu

Ereksi Pena di Kelilingi Bintang-bintang

Lampu-lampu neon mengelilingi di saat mega merah di sudut sana Ditemani hening di saat buntu, tapi penanya malah tak menggaris di lembar baru

Fiksiana
44
1
5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Mengungkap Mistisisme Hujan Bulan Juni
Muhammad Afif Al Fahmi Asri
Muhammad Afif Al Fahmi Asri
09 Desember 2024 | 6 bulan lalu

Mengungkap Mistisisme Hujan Bulan Juni

Sapardi Djoko Damono, maestro puisi Indonesia, menyisipkan mistisisme mendalam dalam karya-karyanya, menciptakan makna spiritual yang abadi.

Humaniora
342
1
5
LAPORKAN KONTEN
Alasan