Sebuah puisi yang menggugah hati dan jiwa dari seorang ayah
Langkah membawaku ke tikungan takdir paling sunyi. Jatuh hati yang membuat langkahku tak mampu berhenti
Rindu tak bisa naik pesawat, dan cinta menjelma jadi ruang tamu kancil---puisi ini menggugat logika waktu, tubuh, dan segala yang disebut sayang.
Dalam lorong absurd antara cinta dan kehancuran, sepotong roti basi dan kecupan terakhir mengantar jiwa ke pulau semut dan mulut paus kesepian.
Kata terjebak di antara degup jantung kacau dan udara yang bukan milik kita.
Di meja makan dunia, lapar hanya mitos---tapi lidah terus mengunyah.
Dalam toilet lantai 7 yang terkunci, Bayu mencari wajah yang bisa di-undo.
Ketika jantung adalah satu-satunya Tuhan yang bisa kumiliki, aku berdiri di antara keheningan dan kehancuran, menunggu cahaya yang tak pernah datang.
Ketika keinginan bukan lagi milik siapa pun—selain ledakan itu sendiri.
Sebuah puisi yang ditujukan kepada polisi yang semena-mena dan buta akan eksistensi seni!
Film Hujan Bulan Juni Diadaptasi dari Puisi Terkenal Karya Sastrawan Indonesia
Hati merasa pikiran pun tertawa Berdiri menatap gelap tanpa ada terang Dunia memang terlihat damai tanpa dia di sini Senada dalam senda gurau
Hidup tak selalu begitu merupa Layak warna memenuhi taman di sana
Aku terbangun bukan oleh suara tapi cahaya biru yang menyusup di kelopak mata Pendar layar menyelinap ke dinding
Membakar hujan, menguji batas antara kekuatan alam dan kekuasaan batin manusia dalam sebuah perenungan tentang kehidupan dan kehancuran.
Tuhan ketidakadilan ini apakah berasal hatinya? Tuhan apakah dia merasakan apa yang telah dia perbuat Tuhan egaliter apakah ini yang Engkau buat.
"Jhuko' satasè' jhâ' palappaè kabbhi" tak semua orang satu tabiatnya tapi kau jadikan singgasana pedang bermata menusuk sesama, menebas saudara
Lampu-lampu neon mengelilingi di saat mega merah di sudut sana Ditemani hening di saat buntu, tapi penanya malah tak menggaris di lembar baru
Sapardi Djoko Damono, maestro puisi Indonesia, menyisipkan mistisisme mendalam dalam karya-karyanya, menciptakan makna spiritual yang abadi.