Undur diri dari platform membumi Kompasiana menuju hidup yang baru.
Life is sometimes just a band-aid on an endless wound.
Pada gigitan ke berapa aku dibuat gila olehnya.
Antara lezat dan sakit, di sinilah cinta mencapai titik abu.
Keraguan tumbuh lebih besar setiap detiknya. Di mana harapan?
Nutrisari oh Nutrisari ah ada Sari gadisku.
Selamatkan aku sayang sebelum desember 2025.
Pertanyaan ini mungkin pernah kau bisikkan sendiri, "Masihkah Tuhan di Atas Sana?"
Tuhan menciptakan retakan kecil langit dan puisi datang menyelamatkanku.
b hilang, k hilang... dan tugas menanti. pusing cinta.
A cry born from silence, in the name of words that can never be silenced.
Kau: asal diriku paling awal, selamanya di sisi.
Cinta ini tak pernah selesai bahkan dalam diam.
Puisi tentang matahari, angsa, dan dada yang diseka cinta.
Jangan sering-sering wajah kau hadir nampak di mata.
Wirausaha, gorengan, dan minyak jelantah---sebuah satire getir tentang perut keroncongan dan kenyataan yang tak pernah ramah.
Kom Kom Kom, kompas menulis sianaku letih layu dan mual.