Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Teana - Mehnaz (Part 37)

14 Mei 2019   09:46 Diperbarui: 14 Mei 2019   09:54 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                "Galata." ucapnya sebelum menutup mata.

***

       Yodh marah. Tanpa menunggu kekuatannya pulih, ia dan beberapa pengikutnya mengambil keputusan untuk melakukan pengejaran kepada Teana. Yodh berpikir bahwa Teana pasti kembali ke Kota Hegra untuk mengembalikan patung Dewa Dhushara di Kuil Ad Deir meskipun Yodh tahu Teana masih berada di Kota Paphos. Yodh telah merencanakan sesuatu yang besar kepada Teana. Sesuatu yang tidak akan pernah Teana lupakan dalam hidupnya.

"Prajurit, perintahkan seluruh pembesar kerajaan untuk berkumpul di ruang pertemuan sekarang!" teriak Yodh penuh emosi.

       Malam itu berkumpullah seluruh pembesar kerajaan Yodh. tidak ada satupun yang membangkang untuk tidak hadir. Karena mereka tahu akibatnya. Sehingga malam itu ruang pertemuan sangat penuh.

Beberapa saat kemudian...

                "Yang Mulia Yodh tiba...." teriak pengawal kerajaan.

       Semua pembesar yang hadir di ruang itu berdiri diatas ekor mereka yang menjulur panjang. Masing -- masing berbusana seperti pembesar kerajaan.

"Wahai pengikutku, malam ini aku harus segera menuju ke Kota Hegra. Ada sesuatu yang harus aku selesaikan. Sebuah rencana pembalasan." ucap Yodh.

"Semoga Yang Mulia berhasil." teriak salah seorang pembesar kerajaan yang diikuti oleh pembesar yang lain.

"Tapi....." Yodh berhenti berkata sambil mengatur nafasnya dan memandangi satu persatu para pembesar yang hadir disana malam itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun