Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Teana - Mehnaz (Part 37)

14 Mei 2019   09:46 Diperbarui: 14 Mei 2019   09:54 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

       Setelah suara itu menghilang, Teana kembali pada kesadaran dirinya. Ia menarik napas yang panjang.

       Tepat diatas sebuah batu cadas tak jauh dari altar, berdirilah seorang wanita cantik dengan seekor singa berkepala elang bersayap kelelawar.

"Bantulah Teana. Jangan biarkan ia sendirian Dalath."

"Baik Yang Mulia Ratu Mehnaz. Hamba akan membantu Teana. Hamba berjanji."

***

       Malam itu setelah kepulangan Teana dari Kompleks Al Djinn. Beberapa penduduk yang terjangkit penyakit aneh tiba -- tiba berteriak -- teriak. Mereka berhamburan keluar tenda dan membuat keributan di beberapa tempat. Penjaga tenda milik Teana mulai meningkatkan penjagaan.

"Tuan, berhati -- hatilah. Jangan keluar tenda. Diluar sedang bahaya." ucap salah seorang prajurit kepada Teana.

       Namun hal itu membuat Teana tidak takut sedikitpun. Setelah ia mengganti jubahnya, ia melangkah keluar tenda. Ia melihat beberapa penduduk berlarian menyelamatkan diri gigitan penduduk yang terserang penyakit aneh.

       Teana hanya bisa melihat keanehan itu tanpa bisa berbuat apapun.

"Prajurit, mengapa kau diam saja? Tolonglah wanita itu cepat." teriak Teana.

"Maaf Tuan, hamba tidak bisa menolongnya. Karena jika kita terkena gigitan mereka, tubuh kita akan berubah menjadi seperti mereka. Bersisik dan berbau aneh."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun