Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ibu, Maafkan Aku...

28 September 2019   19:37 Diperbarui: 28 September 2019   19:41 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
woman holding baby-picture by Zach Lucero on unsplash.com

Seandainya waktu mampu mengubur luka-luka masa lalu, lantas sedalam ia harus menggali kuburnya sendiri?

Kau telah mengalami dan melihat sendiri wujud sakit hati,
begitu barangkali
Kau telah mengalami dan melihat sendiri penolakan dari mereka yang kau cintai,
entah sudah berapa kali
Kau telah mengalami dan melihat sendiri kata-kata berubah menjadi belati,
sungguh tak tahu diri

Maaf...
Mungkin aku bisa menulis ribuan puisi tentang cinta
tentang patah hati
tentang benci
tentang rindu
Tapi aku tak pernah mampu menulis satu saja puisi tentangmu,
Ibu,
Maafkan aku...

28/09/2019 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun