Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... Lainnya - ASN di KLHK

Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kesetiakawanan Saat Pandemi Covid 19

12 Januari 2022   19:58 Diperbarui: 12 Januari 2022   20:05 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 "Aku ki mbiyen pake sepeda seko omah, trus akhire mangkat numpak bis kota. Lah sui-sui ngonthel ki kesel je seko kene tekan kampus UGM. lah pas numpak bis aku ki sering keturon, tangi-tangi wis adoh seko kampus. Lah kadang-kadang malah wis tekan terminal lama cedak umahe Bintarto kae loh cah. Yo wis to telat kuliah njuk mulih wae."

Teman-temanya ketawa mendengar pengakuan tedi."Wah eman-eman yo janjane. Mlebu UGM ki angel je," kata Masrukan.

 "Lah podo karo pak Kyai brati ted. Slamet ki lulus UMPTN juga masuk ke MIPA UGM," ujar Rohman menambahkan.

 "Bedo lah, aku kan gak ndaftar ulang, milih mondoka ae," jawab Slamet.

 "Lah sebabe ngopo je Ted, kok iso ngantuan?" Tanya Masrukan penasaran.

 "Mungkin faktor mata ku ki kan min e wis okeh tur silindris to?"

Setelah menyantap soto, acara pun digelar seperti di rumah Santi. Masrukan sebagai pengantar dan moderator. Rohman mewakili teman-teman menyerahkan tali kasih dan diakhiri dengan do'a bersama yang dipimpin oleh Mbah Slamet.

Mereka berfoto bersama dan melanjutkan tujuan terakhir ke rumah Tutik di Bantul.

Tedi mengantar teman-temanya sampai ke jalan raya. Dalam perjalan itu Ia berkata bahwa jika wisata normal, parkir di depan gang itu biasanya tidak boleh sembarang.

"Maksude mobil iso dibaret-baret, ngono ted?" Tanya Rohman yang langsung ingat mobilnya.

"Enggak gitu. Ya paling disuruh masuk ke parkiran yang resmi itu loh. Sepanjang pingir jalan kan ada tanda gerigi warna kuning dilarang parkir. Kalau sekarang kan lagi sepi. Jadi insyallah aman bro."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun