Memilikimu dari tidak seutuhnya menjadi utuh
Seperti yang aku rasakan pertama kali mengenalmu masih ragu-ragu. Seperti hari ini di sela-sela hujan kita mulai merenda asmara
Belum sempurna bagaikan busur lancip meragu untuk memberikan cinta seutuhnya karena cap itu melekat padamu sering tersangkut di tikungan tajam
Ketika busur mulai bertumbuh lagi menjadi siku-siku, kadar asmara mulai direnda. Engkau membuktikan dengan segala daya upaya bahwa sebutan badboy hanya masa lalu.
Aku mulai merajut hati agar bisa menerima larutan elektrolit membius kuat sinyal cinta hanya untukmu
Waktu pun berlalu
Pupus sudah keraguan
Engkau telah menjeratku
Dengan alunan melodi yang engkau bisikkan setiap waktu
Kini cinta yang aku miliki berada pada busur seratus delapan puluh derajat
Hanya untukmu cintaku seorang
Kau dan aku bersatu selamanya
Bekasi, 19022021