Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Amarah Tak Reda-reda

19 Februari 2021   16:39 Diperbarui: 19 Februari 2021   16:47 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar Dokrpi

Hujan akhir- akhir ini mengguyur kotaku. Sepertinya alam ikut merasakan kesedihan yang sedang melanda kehidupan. Sangat menyesakkan dada. Sehingga sampai mati tidak bisa melupakannya.
Kekeruhan ini terjadi karena orang ketiga hingga tercipta jurang yang amat dalam.

Jurang itu semakin dalam sehingga membuatku semakin menjauh dan tidak mau mendekat bahkan jika bisa lenyap dari kepala.
Sejuta rasa bersemayam di dada. Sakit sangat sakit lebih dari sembilu. Bertahun-tahun menahan penderitaan tapi ini yang teramat sakit.

Sepertinya pintu maaf untuk mereka sudah terkunci rapat dan tak mungkin terbuka lagi. Dunia rasanya terbalik, tiada lagi tempat untuk berkeluh-kesah.

Tiada tempat untuk menyimpan duka dan luka. Terlalu dalam tertoreh. Sungguh teramat kejam. Seolah-olah tidak pernah ada kebaikan selama aku hidup. Amarah pun tak kunjung reda seperti hujan beberapa hari ini. Aku bukan manusia sempurna, bukan malaikat. Kesabaran ada batasnya. Bila cakrawala bersinar kembali. Mungkin suatu hari nanti pudar juga amarah yang bercokol di hati.
 
 Erina Purba
 Bekasi, 19022021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun