Rerintik terus mengusik di ujung sempadan jalan yang setiap hari kita lalui
Tentang hujan, tentang perasaan, tentang kesetiaan
Di hari ke tujuh bulan kemarau. Di lingkaran tahun yang temaram. Aku lihat semerbak serbuk sari melayang di udara.
Sesaat kulihat jendela, Aku mengatakannya masih pagi
Di malam hari kita bisa menikmati bintang-bintangmu ming, malah kau membawa dia
Hujan tak pernah gagal tuk menghadirkan senduMemicu ingatan pahit muncul, berseru-seru, mengganggu.
Tetesan hujan berganti menetes rindu, hujan lambang perdamaian
Air langit menumpahkan rasa. Rasa yang menyihir hingga ke dalam pada jiwa yang rapuh, juga hati yang sunyi.
Seorang perempuan mengaku hidupnya tak pernah kesepian.
Hujan selalu membuat hati senang bagi mereka yang menyukainya
puisi hujan di pagi hari rintik hujan di pagi hari puisi
Mereka tenang, dan itulah yang membuat mereka selalu terkenang.
Hujan turun di halaman Sejuk dingin di kulitku yang coklat sawo matang Tetes-tetesnya mewakili air mata di hati
Hujan air yang turun dari langit. Entah bagaimana memikirkannya
Pouring - air yang jatuh dari langit dengan cara yang lebat
Hujan pagi tadi pun takmampu menyejukkan dua hati. Secangkir kopi tersaji hanya sebagai hiasan pengusir sepi.
Rintik hujan lebat menghulu Riak tawa dingin ingin bersatu Berseru dengan campak ucap
Puisi tentang rindu pada kekasih hati yang tak tertemui.