Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Cinta Bagai Toefl

21 Juni 2020   06:00 Diperbarui: 21 Juni 2020   06:13 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi milikmu, jadi yang kau mau (Dea Mirela-Tak Semestinya).

Saya tersandar layu ke dinding. Sesak, dada ini sesak sekali. Cepat atau lambat pasti akan terjadi. Jeany, putri saya, akan diambil orang.

Mengapa rasanya sesakit ini? Apakah ini ganjaran untuk saya yang pernah menelantarkannya begitu lama? Well, lebih baik saya bermeditasi atau membaca Paritta untuk menenangkan hati.

Pak Wahyono mendekat. Karyawan saya yang paling loyal itu bertanya mengapa saya kelihatan sedih.

"Tinggalkan saya sendiri," kata saya lirih.

Pikiran negatif merusak ritus yang saya jalani. Berkali-kali terbayang seraut wajah cantik terbingkai rambut coklat itu. Rambut yang saya belai dengan penuh kasih sayang setiap malam.

Baru beberapa menit bermeditasi, ratusan jarum ekstra-besar serasa menusuk dada saya. Konsentrasi yang saya bangun susah payah hancur berantakan. Saya meremas dada kanan, sungguh tak tahan dengan sakitnya. Detik berikutnya, tubuh saya terjatuh ke depan menabrak altar sembahyang. Likuid merah mengalir dari sudut bibir dan hidung ketika saya muntah. Bayang-bayang hitam menari di pelupuk mata saya. Bayangan hitam itu menertawakan saya, tatapan mata merahnya seolah berkata: kau kalah, Calvin Wan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun