Ia gagal membagi perhatian dengan adil antara keluarga, Bunda Manda, dan Silvi. Ayah Calvin tak pernah memberikan dirinya untuk Bunda Manda dan Silvi di saat terpuruk.
"Papa, izinkan aku memperbaiki semuanya." Ayah Calvin memohon.
Alih-alih menanggapi, Opa Hilarius membuang pandang. Bersikap seolah menantunya tak ada. Seperti Paman Vernon yang menganggap Harry Potter bukan bagian dari Dursley family.
** Â Â
"Syukurlah kamu sudah sadar."
Tembok belakang toko lenyap. Sesuatu yang empuk terasa di belakang punggungnya. Ayah Calvin meraba permukaan halus sebuah ranjang besar. Pria setengah baya duduk di sofa samping ranjang.
"Tadi kamu pingsan di belakang tokoku. Aku bawa saja ke rumah. Namaku Ryan. Kamu?"
"Calvin..."
Ryan mengangguk. Mematri nama itu di otaknya. Pria yang ditolongnya mirip dengan deskripsi para penggosip ulung.
"Terima kasih," lanjut Ayah Calvin setelah terdiam sejenak.
"Sama-sama. Kamu suami Manda, kan?"