Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Kado Terindah] Malaikat Baik Hati

8 Oktober 2019   06:00 Diperbarui: 8 Oktober 2019   06:00 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya? Mata Bunda Alea memerah dan sembap. Bisa-bisanya malaikat baik hati itu menganggap ringan rasa sakitnya setelah sekian lama.

"Baiklah," pungkas Ayah Calvin tetiba.

"Kalau kamu tidak mau mengantarku pulang, aku bisa pulang sendiri. Aku bahkan masih bisa lari!"

Ayah Calvin berusaha bangkit dari tempat tidur. Kondisinya melemah. Pemerhati ekonomi merangkap pengusaha dan penulis itu jatuh pingsan.

Sepuluh kilometer dari rumah sakit, tepatnya di rumah bertingkat tiga itu, Sivia mencelupkan kakinya ke kolam renang. Merasakan dinginnya air kolam menjilati kakinya. Kantuknya lenyap. Sebuah gunting kecil tergeletak di pangkuan. Gadis cantik itu memainkan gunting, melukai tangan kanannya.

Gunting bergeser ke tangan kiri. Sivia tersenyum puas ketika kedua tangannya terluka.


Semua pergi, pergi meninggalkannya.

Selamat tinggal malam yang indah.

Selamat datang kesepian.

Sivia kembali melukai diri karena merindu. Ketika kedua paman tampannya lengah, anak itu bisa melukai diri kapan saja.

"Ayah...Ayah dimana?" rintih Sivia sambil terisak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun