Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Serial Calvin, Jose, Alea] Penyakit Kronis Birokrat

7 Juli 2019   06:00 Diperbarui: 7 Juli 2019   06:02 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bel istirahat berbunyi. Kegaduhan pecah di koridor. Para murid berhamburan lewat pintu kelas di kanan-kiri. Paman Revan dan Ayah Calvin menyaksikan dengan sedih ketika tak satu pun anak berani menyapa Silvi. Hanya Jose yang selalu ada di sisinya.

"Bagaimana caraku berterima kasih pada anakmu, Calvin?" Paman Revan mendesah, menatap punggung Jose di kejauhan.

"Tidak perlu. Aku tahu anakku tulus dan penyayang. Kasus ini benar-benar melelahkan. Jika selesai dengan baik, aku akan memasakkan masakan oriental untuk anak-anak di panti sosial khusus difabel itu." Ayah Calvin bergumam sendiri.

Detik berikutnya, perhatian mereka teralih. Jose mimisan. Ayah Calvin dan Paman Revan kalah cepat dari Ms. Erika. Wanita cerdas itu bergegas mendekati dua muridnya.

"Kau...!" tuduhnya ke arah Silvi.

"Kauapakan sepupumu?"


"Tidak, Ms. Erika. Gabriel tiba-tiba seperti itu..." Silvi patah-patah menjelaskan.

Mata Ms. Erika berkilat tak percaya. Cepat-cepat dibawanya Jose menjauh dari Silvi. Gerakannya sulit terkejar. Ms. Erika membawa Jose ke ruang guru, menutup pintu, lantas menguncinya.

"Erika! Jangan sentuh keponakanku!" seru Paman Revan marah.

Ayah Calvin mencengkeram lengan kakak iparnya. Ia tahu siapa Ms. Erika. Staf pengajarnya tidak akan main fisik, ia bisa pastikan itu.

"Calvin, bisanya kau tenang-tenang saja! Anakmu dalam kekuasaan wanita jahat itu!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun