Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Serial Calvin, Jose, Alea] Penyakit Kronis Birokrat

7 Juli 2019   06:00 Diperbarui: 7 Juli 2019   06:02 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah Calvin tersadar. Akankah musim hujan datang lebih awal? Akankah khayalan dalam kepala sastrawan sekaliber Sapardi Djoko Damono terwujud? Oh tidak, itu Hujan Bulan Juni.

Mengapa pikirannya melayang kemana-mana? Seharusnya Ayah Calvin sudah memulai sesuatu. Seperti yang telah direncanakannya.

Belum sempat ia beranjak, sesuatu menggelitik lehernya. Menjalar pelan hingga ke dada. Merambat sampai ke tenggorokan. Perih. Menyesakkan.

Ayah Calvin terbatuk. Sakit itu, hadir lagi. Ia gampang terbatuk dan emrasakan sakit bila kelelahan menghebat di tubuhnya.

Lelah. Satu kondisi yang harus dijauhi penderita kekentalan darah seperti dirinya. Kelelahan sedikit saja, pulihnya lama sekali.

Pelan dipegangnya tangan Jose. Anak tunggalnya itu tidur di sampingnya. Sejak perkabungan dalam keluarga, Jose sulit sekali dipisahkan dari sang ayah. Kasihan bila membangunkan Jose. Ia memang uska melewatkan malam-malam bersama Ayahnya. Tetapi...


Oh God! Apa lagi ini? Sesuatu mengalir pelan dari hidungnya.

Helaian tissue dipenuhi darah. Tidak, ini tidak boleh dibiarkan. Perlahan Ayah Calvin bangkit dari ranjang. Keletihan dan eksakitan diabaikannya.

Ia telah berjanji.

Janji harus ditunaikan.

Sayang sekali...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun