Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Serial Calvin, Jose, Alea] Penyakit Kronis Birokrat

7 Juli 2019   06:00 Diperbarui: 7 Juli 2019   06:02 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senandung kata hatimu

Sebab ku tak sanggup

Mengartikan getar ini

Sebab ku meragu pada dirimu...

**   

Kemarahan menggantung berat di ruang kelas. Anak-anak gentar. Ini bukan kali pertama wali kelas mereka marah. Akan tetapi, kemarahan Ms. Erika membahayakan teman mereka yang cantik.


"Sekali lagi saya peringatkan! Jangan duduk di samping Silvi, membantunya dalam pelajaran, mengajaknya bermain, atau datang ke rumahnya!" bentak Ms. Erika. Suaranya menggelegar bagai pengkhotbah di puncak Golgota.

Hukuman Ms. Erika sungguh tak bermutu. Ia memberikan sanksi pengucilan pada anak didiknya.

Sementara itu, si cantik yang tengah jadi lakon terduduk di bangkunya dengan wajah beku. Bibirnya terkatup rapat. Tak setetes pun air mata membekas di pipi mulus Silvi. Mata birunya kering tanpa buliran bening.

Sakit hati Ms. Erika lantaran tulisan Silvi berlarut-larut. Ujungnya hukuman ini. Seisi kelas ketakutan.

Tidak, tidak semuanya takut. Jose terang-terangan menentang wali kelasnya. Anak lelaki berparas tampan dan bermata sipit itu duduk di samping Silvi. Tak ia biarkan sepupunya sendirian. Diajaknya Silvi bermain dan belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun