Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Malaikat Itu Tak Lelah Mencintai

6 Maret 2019   06:00 Diperbarui: 6 Maret 2019   06:05 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Berapa banyak lagi jumlah pasir waktu saya?" tanya Calvin di sela kesakitannya.

"Calvinku, jangan paksa ayah keduamu ini mendahului takdir Allah."

Tujuh jam. Ya, tujuh jam Calvin merelakan tubuhnya ditusuk rasa sakit. Usai terapi, ia mengunjungi unit pediatri. Memeluk anak-anak yang kesakitan itu. Membacakan cerita untuk mereka. Menidurkan mereka di pangkuannya. Melunasi biaya pengobatan agar anak-anak miskin ini tetap memiliki harapan untuk sembuh.

**    


Telah tiba waktunya


Untukku menyatakan padamu

Sebenarnya apa yang kurasa

Maafkan hati ini

Yang tak bisa berhenti menyayangimu

Walau ku tak bisa menjadi milikmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun