Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Ilmu Kehidupan Seorang Ayah

11 Juni 2018   05:00 Diperbarui: 11 Juni 2018   07:19 1212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"No way! Pokoknya aku tidak mau Safira dekat-dekat tempat itu!"

Bagaimana ini? Perdebatan takkan selesai. Calvin Wan yang lembut dan penyayang versus Silvi Marisa yang keras kepala dan egois. Lagi, perbedaan prinsip menimbulkan keretakan.

"Kamu akan jahat sekali kalau membawa Safira ke tempat yang kotor, banyak penyakitnya, dan tidak aman! Rasakan kalau nanti anakmu diculik!"

Dalam hati Calvin beristighfar. Mengapa Silvi mendoakan hal buruk menimpa putrinya? Walaupun anak angkat, Calvin sangat menyayangi Safira. Mana mungkin ia biarkan anaknya disakiti orang jahat?

Perlahan Silvi memunguti peralatan makan di lantai. Dadanya naik-turun menahan emosi. Kesedihan dan kemarahan tertinggal di wajahnya.

"Coba saja aku mengasuh Safira bersama Al. Tentu takkan begini. Dia bisa berpikir lebih jernih darimu." Desahnya. Disambuti tatapan masygul Calvin. Rupanya Silvi masih mengingat mantan kekasihnya.

Raungan sirine pertanda Imsakiyah di kejauhan mengurai pertengkaran mereka. Namun, belum tentu berakhir dengan damai.

**      

Ada cinta yang sejati

Ada sayang yang abadi

Walau kau masih memikirkannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun