Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jangan Lepaskan Harapanmu

23 Agustus 2017   06:10 Diperbarui: 23 Agustus 2017   21:13 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Memulai bersama hingga maut memisahkan kita

Tak akan pernah hilang janji-janji kita

Tiada kata akhir untuk pintu harapan ini

Tak kulepas semua mimpi indah kita

Walau itu semua pudar

Bagai debu yang tersebar

Hanya diam meratapi mimpi (Isyana Sarasvati-Mimpi).

Untaian demi untaian lirik lagu menyentuh hatinya. Tak ada kata akhir untuk harapan. Masih ada harapan. Masih ada keyakinan akan kesembuhan.

**     

Tergerakkah hati kalian untuk membantu pemulung dan kedua anak perempuannya itu? Mereka memerlukan uluran tangan, pertolongan, cinta, dan kasih kita. Mereka hidup dalam kekurangan dan penderitaan. Akankah kita tega melihat penderitaan mereka?

Salam,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun