Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

"Jangan Mengeluh"

25 Maret 2024   19:27 Diperbarui: 25 Maret 2024   19:32 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hadapi kehidupan ini dengan penuh kesabaran (sumber: bing)

"Menyambut kesabaran dan kebahagiaan, bukan keluhan di bulan suci Ramadan"

Ketika bulan Ramadan tiba, umat Muslim di seluruh dunia memasuki periode yang diisi dengan ibadah, refleksi, dan pengorbanan. 

Namun, dalam keseharian menjalankan puasa dan berbagai aktivitas ibadah lainnya, seringkali muncul godaan untuk mengeluh atas segala bentuk kesusahan yang dihadapi. 

Tema utama yang harus dipegang teguh selama Ramadan adalah "Jangan Mengeluh."

Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, di mana setiap amal baik dilipatgandakan dan setiap doa didengar. Namun, mengeluh dapat mengurangi keberkahan tersebut. 

Sikap sabar dan syukur akan membawa keberkahan yang lebih besar.

Mengeluh selama Ramadan bisa berupa keluhan tentang lapar dan haus, lelah karena kurangnya tidur, atau bahkan keluhan tentang beratnya beban ibadah yang diemban. 

Namun, mengubah pola pikir tersebut menjadi sikap sabar dan syukur akan membuka pintu-pintu kebahagiaan dan ketenangan hati.

Ada beberapa alasan mengapa "Jangan Mengeluh" menjadi pesan yang sangat penting selama Ramadan:

1. Ujian sebagai Bentuk Kesempurnaan: 

Setiap ujian yang kita hadapi selama Ramadan adalah bentuk kesempurnaan dari Allah. 

Dengan menjalani ujian tersebut tanpa mengeluh, kita menunjukkan rasa syukur atas kepercayaan yang Allah berikan kepada kita.

Sebagai contoh, saat menjalani puasa Ramadan, seseorang mungkin menghadapi godaan untuk mengeluh tentang lapar dan haus yang dirasakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun