Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentafakuri Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kuadran SWOT : Strategi Visual untuk Menentukan Arah Perusahaan di tengah Disrupsi

4 Agustus 2025   05:30 Diperbarui: 3 Agustus 2025   21:42 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grand Staretegy Matrix Pengembangan Konsep SWOT Analisys Klasik | Dok. Kreasi Pribadi

Threats (T): Tantangan eksternal yang dapat menghambat pencapaian tujuan atau menyebabkan kerugian.

Wheelen dan Hunger menekankan bahwa analisis SWOT bukan hanya tentang listing keempat elemen ini, tetapi juga tentang menggabungkan antar elemen untuk merumuskan strategi berbasis kombinasi, misalnya:

SO (Strengths-Opportunities): Strategi agresif untuk ekspansi.

WO (Weaknesses-Opportunities): Strategi peningkatan.

ST (Strengths-Threats): Strategi diversifikasi atau defensif.

WT (Weaknesses-Threats): Strategi bertahan atau turnaround.

Selain sebagai alat diagnosis situasi, SWOT juga menjadi langkah awal dalam proses perencanaan strategis, membantu organisasi untuk memahami posisinya dalam lanskap kompetitif dan mengarahkan sumber daya secara efektif.

2. Grand Strategy Matrix

Grand Strategy Matrix adalah alat analisis strategis yang dikembangkan oleh Fred R. David (2009) sebagai lanjutan atau pelengkap dari analisis SWOT. Matriks ini dirancang untuk membantu organisasi merumuskan strategi berdasarkan evaluasi terhadap kekuatan internal dan kondisi eksternal perusahaan.

Konsep ini berguna terutama dalam situasi kompleks di mana organisasi harus menentukan arah strategis berdasarkan dua dimensi utama:

Sumbu X (Horizontal): Mewakili posisi kekuatan internal, yang bergerak dari lemah (weak) ke kuat (strong). Biasanya didasarkan pada hasil evaluasi faktor internal (misalnya, sumber daya, kapabilitas, efisiensi operasional).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun