Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentafakuri Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kuadran SWOT : Strategi Visual untuk Menentukan Arah Perusahaan di tengah Disrupsi

4 Agustus 2025   05:30 Diperbarui: 3 Agustus 2025   21:42 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grand Staretegy Matrix Pengembangan Konsep SWOT Analisys Klasik | Dok. Kreasi Pribadi

Bagian Bawah Garis Putus

Pertumbuhan Cepat (Rapid Growth): Di sisi ini, perusahaan bukan hanya kuat tapi agresif mengejar pertumbuhan cepat. Lingkungan yang mendukung menjadi peluang emas untuk scale up secara masif.

Strategi yang disarankan:

  • Perluasan pasar regional/nasional/global.
  • Akuisisi atau kemitraan strategis.
  • Penambahan lini produk baru.
  • Memanfaatkan momentum pertumbuhan industri.

Contoh visual: startup teknologi yang sudah punya modal ventura besar, kemudian ekspansi ke berbagai kota secara serempak.

Kuadran 2

Kondisi: Internal Lemah (--) -- Lingkungan Mendukung (+)  (Letak: Kiri Atas)

Bagian Atas Garis Putus

Pemeliharaan Agresif (Agresif Maintenance) : Situasi unik---lingkungan luar sangat mendukung (misalnya permintaan pasar tinggi), tapi kekuatan internal belum cukup prima.

Strategi yang disarankan:

  • Fokus pada penguatan internal (SDM, sistem operasional).
  • Manfaatkan peluang eksternal dengan hati-hati.
  • Jangan biarkan momentum pasar hilang, meski organisasi masih "berbenah".

Contoh visual: pabrik kecil yang kebanjiran order ekspor tetapi belum punya kapasitas produksi memadai.

Bagian Bawah Garis Putus

Pemeliharaan Selektif (Selected Maintenance) : Di sini, perusahaan menahan diri. Memilih area tertentu untuk dipertahankan sambil membenahi kelemahan internal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun