Sumbu Y (Vertikal): Mewakili posisi organisasi terhadap kondisi eksternal, dari pertumbuhan pasar yang lambat (low market growth) ke pertumbuhan cepat (high market growth). Indikator ini mencerminkan peluang atau ancaman dari lingkungan eksternal (misalnya, perubahan teknologi, regulasi, kompetisi industri).
Â
Apa yang Kita Lihat di Matriks Ini?
Matriks ini adalah Grand Strategy Matrix, variasi dari SWOT klasik yang memetakan posisi perusahaan berdasarkan:
- Sumbu X (horizontal): Internal Lemah (-) ke kiri dan Internal Kuat (+) ke kanan
- Sumbu Y (vertikal): Lingkungan Tidak Mendukung (-) ke bawah dan Lingkungan Mendukung (+) ke atas
Hasil akhirnya dibagi menjadi 4 kuadran, masing-masing dengan strategi generik yang disarankan.
Memahami Kuadran-kuadran dengan Bahasa Populer
Mari kita sederhanakan satu per satu untuk memahami setiap kuadrannya:
Kuadran 1
Kondisi: Internal Kuat (+) -- Lingkungan Mendukung (+) Â Â (Letak: Kanan Atas)
Bagian Atas Garis Putus
Pertumbuhan Stabil (Stable Growth) : Inilah zona nyaman bagi banyak perusahaan yang sudah "mapan". Organisasi yang berada di sini memiliki daya saing internal yang solid; SDM kompeten, struktur kuat, brand dikenal; ditambah lingkungan eksternal yang mendukung: pasar tumbuh, regulasi kondusif, peluang banyak.Â
Strategi yang disarankan:
- Pertahankan kualitas produk/jasa.
- Lakukan inovasi bertahap (incremental innovation).
- Bangun loyalitas pelanggan.
- Fokus pada pertumbuhan stabil---jangan terlalu agresif ekspansi agar modal kerja tetap sehat.
Contoh visual: perusahaan consumer goods besar yang rajin meremajakan produk tapi tidak tergesa diversifikasi.