Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger Indonesia

Teacher, Freelancer Writer

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyaris

1 Mei 2024   07:00 Diperbarui: 1 Mei 2024   09:45 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi untuk puisi, sumber: Dokumentasi Penulis.

Gelap masih merayu sendu,

terlena dalam lelap, 

mencoba bangkit, tapi tak mau,

 Gelap nyaris pergi, mencoba terus merayu,

mencoba membuai diri, tapi hati melawan,

perlahan merangkak dari peraduan mencari sumber air,

di antara perjuangan melawan lelap,

langkah terseok-seok seraya mengelus pandangan,

terasa berat tapi ... terus memaksa,

manakala mata tertuju pada sang waktu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun