Gelap masih merayu sendu,
terlena dalam lelap,Â
mencoba bangkit, tapi tak mau,
 Gelap nyaris pergi, mencoba terus merayu,
mencoba membuai diri, tapi hati melawan,
perlahan merangkak dari peraduan mencari sumber air,
di antara perjuangan melawan lelap,
langkah terseok-seok seraya mengelus pandangan,
terasa berat tapi ... terus memaksa,
manakala mata tertuju pada sang waktu,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!