Yang penting adalah menghentikan kebiasaan itu dan memastikan tidak ada jadwal otomatis defrag yang masih aktif di sistem kamu.
Lalu, Apa Yang Sebaiknya Dilakukan untuk Merawat SSD?
Kalau kamu ingin menjaga performa SSD tetap optimal tanpa merusaknya, berikut beberapa tips sederhana tapi efektif:
Aktifkan TRIM (biasanya sudah aktif secara default):
Windows 10 dan 11 biasanya sudah mengaktifkan TRIM secara otomatis. Tapi jika kamu menggunakan sistem operasi lama atau Linux, pastikan fitur ini aktif.Bersihkan file sampah dan cache secara berkala:
Kamu bisa pakai tool bawaan seperti Disk Cleanup atau software pihak ketiga yang aman.Optimalkan program startup:
Banyak program yang otomatis jalan saat booting memperlambat performa secara keseluruhan.Kelola partisi dengan bijak:
Jangan membagi terlalu banyak partisi di SSD. Satu atau dua partisi biasanya cukup untuk manajemen data.Gunakan enkripsi dengan hati-hati:
Kalau kamu pakai BitLocker atau sistem enkripsi lain, pastikan kamu punya cadangan kunci enkripsi. Kalau tidak, data bisa sulit dipulihkan kalau terjadi error.Backup data secara rutin:
Seperti perangkat penyimpanan lainnya, SSD juga bisa rusak tanpa peringatan. Selalu siapkan backup.
SSD bukanlah versi “lebih cepat” dari HDD — ia adalah teknologi penyimpanan yang berbeda secara fundamental. Karena tidak bergantung pada komponen mekanis, SSD tidak mendapatkan keuntungan apa pun dari proses defragmentasi. Justru defrag bisa mempercepat keausan sel memori di dalam SSD, dan pada akhirnya memperpendek umur perangkat.