Mohon tunggu...
Khomairoh
Khomairoh Mohon Tunggu... Karyawan swasta

Penikmat kopi dan diskusi mendalam. Di Kompasiana, saya mencoba merangkai pikiran tentang 2 - 3 Topik. Menulis adalah cara saya belajar dan berbagi. Mari terhubung!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Eksistensialisme: Merangkul Kebebasan di Tengah Absurditas

14 Agustus 2025   19:11 Diperbarui: 14 Agustus 2025   19:11 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

 

Pada abad ke-20, eksistensialisme berkembang menjadi gerakan filosofis yang luas dan beragam, dengan tokoh-tokoh kunci seperti Jean-Paul Sartre, Simone de Beauvoir, dan Albert Camus. Sartre, seorang filsuf dan penulis Prancis, adalah salah satu eksponen utama eksistensialisme. Ia terkenal dengan pernyataan "eksistensi mendahului esensi," yang menjadi inti dari pemikiran eksistensialis. Sartre berpendapat bahwa manusia dilahirkan tanpa tujuan atau hakikat yang telah ditentukan sebelumnya. Kita bebas untuk memilih siapa diri kita, tetapi kebebasan ini juga membawa tanggung jawab yang besar.

 

De Beauvoir, seorang filsuf, penulis, dan feminis Prancis, memberikan kontribusi penting bagi eksistensialisme melalui analisisnya tentang pengalaman perempuan. Ia menolak pandangan bahwa perempuan memiliki "esensi" yang berbeda dari laki-laki, dan berpendapat bahwa identitas perempuan dibentuk oleh konstruksi sosial dan budaya. De Beauvoir menyerukan perempuan untuk merangkul kebebasan mereka dan menentang penindasan gender.

 

Camus, seorang penulis dan filsuf Prancis-Aljazair, dikenal karena eksplorasinya tentang absurditas eksistensi. Dalam novelnya "The Stranger" dan esainya "The Myth of Sisyphus," Camus menggambarkan manusia yang terasing dan mencari makna dalam dunia yang tanpa harapan. Meskipun mengakui absurditas, Camus tidak menyerah pada nihilisme. Ia justru mengajak kita untuk memberontak melawan absurditas dengan menjalani hidup dengan penuh semangat dan solidaritas.

 

Tema-Tema Sentral Eksistensialisme: Kebebasan, Tanggung Jawab, Keterasingan, dan Makna

 

Eksistensialisme membahas sejumlah tema sentral yang relevan dengan pengalaman manusia, termasuk kebebasan, tanggung jawab, keterasingan, dan makna.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun