Tetesnya masih mengalir deras di sudut ini
Isakkan lemah terus merintih dari bibir ini
Kesedihan berlanjut tanpa pasang surut
Mencoba menelaah kembali apa yang telah di rajut
Adakah khilaf diriku ini padanya
Hingga berpaling muka dan hindari menyapa
Maaf tak henti -- hentinya aku bawa padanya
Miris hati karena "untuk apa" jawabnya
Ingin berbisik cerita pada sang bambu
Kiranya nanti sudi mengantarkan bisik ini
Perlahan terus aku jelaskan kejadian waktu itu
Harap kamu mau menerima kenyataan ini
Berulang kali aku mengatakan cinta
Tak sedikit pula aku ucapkan duka
Cinta kita bukan keinginan mereka
Relakan saja untuk kebaikan kita