Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hati di Bulan September

22 September 2022   06:43 Diperbarui: 22 September 2022   07:08 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulan September

Berhambur dengan bintang luka

Luka warna-warni menghias angkasa rindu

Rindu tentangmu yang lama jauh dari mata

Namun di kala malam September tiba

Terdengar engkau sudah berbahagia dengan orang yang engkau anggap cinta

Luka hati tak bisa disembunyikan

Karena luka akan ikatan janji yang pernah kita ucap di atas batu

Engkau beri aku harapan tentang cinta

Namun cintamu telah menambat ke hati lain

Luka memang tidak bisa ditutupi

Menganga di sepanjang aliran jiwa atma

Bulan september

Bulan yang penuh luka

Mengiringi langkah jiwa yang mengharu biru

Semua terasa sakit tertindih akan luka

Luka tentang ikatan janji yang hanya sebatas bungkus penuh dengan kehampaan

Karena luka sudah merasuki hati di bulan September

September luka di sekujur tubuh yang berbaring di antara sisa-sisa pelangi malam

Hati di bulan September

Hati yang tak bisa diajak kompromi

Karena air mata menetes di sekujur tubuh yang rapuh

Semua tak bisa disembunyikan

Karena luka yang sudah menjalar di sekujur hati

Memilukan hati di bulan September

Namun apa mau dikata

Jika garis Tuhan berbicara lain

Antara hati dengan nyata sudah berbeda

Semua menjadi luka

Luka selaksa sumur tanpa air

Karena air sumur sudah kering kerontang

Bersama musim kemarau di bulan September

Hati di bulan September

Hati yang penuh luka

Akan sebuah peristiwa

Tali ikatan janji dipaksa putus ditengah jalan

Bersama batu yang kita ukir dikala itu

Semua tinggal cerita kesedihan di bulan September

Tanpa hujan rintih-rintih sekalipun

Namun air mata turun dari celah-celah luka di jiwa atma

Terus membanjiri di segenap peristiwa di bulan September

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun