Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hingga Aku Sadar

9 September 2022   15:31 Diperbarui: 9 September 2022   15:41 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tatkala hembusan angin pantai

Menyapa tubuh-tubuh yang lama tak tersentuh air hujan

Hatiku teringat tentangmu

Telah lama aku memperjuangkan dirimu

Namun semua membuatku sadar

Bahwa cintamu bukan untukku

Walaupun aku berlari mengejarmu dari ujung barat sampai ujung timur

Sama saja tak ada hasil tentang cinta

Karena hatimu sudah milik dia yang engkau harapkan di dalam jiwa atma

Namun jika suatu saat engkau mengingatku

Engkau akan tahu bahwa perjuanganku begitu luar biasa

Akan engkau simpan di hati paling dalam

Sampai nafas menjemput di akhir hayatmu

Engkau akan mengingat kisah yang kita rajut dalam pudaran air mata

Hingga aku sadar

Bahwa cintamu bukan untukku

Perjuanganku ini hari

Bila engkau mengingat kisah yang pernah aku tulis diribuan halaman

Engkau akan mengingat di setiap detak jantung nafasmu

Tentang kisah air mata yang tumpah bersama mendung yang menghitam

Kisah tentangmu

Membuatku sadar

Bahwa cinta yang diperjuangkan dalam bentuk apapun

Bila cinta itu belum bersandar dalam hati

Semua selaksa mengarungi air hujan kesedihan tanpa ada henti

Biarlah tentangmu kucatat dalam jiwa atma

Bila kelak hatiku mengingat tentangmu

Akan sebuah kisah yang menyadarkan jiwa

Bahwa cintamu bukan untukku

Genggam air mata yang jatuh

Kelak engkau akan mengingat tentang kisah yang dirajut dalam sebuah bingkai perjuangan

Namun semua tak mampu menyempurnakan keadaan

Karena pada akhirnya

Aku tahu perjuangan cintaku padamu

Bukan perjuangan yang saling mencinta

Namun bila suatu waktu engkau mengingatku

Ingatlah! Betapa dahsyat perjuangan cinta yang telah menguras air mata dan kepedihan

Hingga waktu yang tepat

Aku telah tersadar

Bahwa cintamu bukan untukku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun