Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Butir Air Mata

14 Agustus 2022   07:01 Diperbarui: 14 Agustus 2022   07:17 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bimbang dan ragu menyelimuti nalar sucimu

Bersama udara yang bersih

Kubisikkan lewat pesan di media sosial

Tetaplah tabah dan sabar menghadapi keadaan hati

Ingatlah! Menikah bagian dari ibadah suci

Jangan engkau sambut dengan tangis kesedihan

Bahagilah dengan senyum sumringahmu

Menyambut lambaian pernikahan yang sudah di depan matamu

Butir air mata

Sebagai keseriusanmu dalam berpikir

Antara menerima atau menolak lamaran lelaki pilihan ayah bundamu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun