Terlihat lelaki berkopyah hitam
Sedang patah hati
Dia di tinggal sebuah harapan dari seorang pendamping
Kekasih yang di cinta
Akan menikah bulan depan dengan lelaki pilihan orang tuanya
Dia mencoba menguatkan hati
Melalui dzikir mendekatkan diri pada Ilahi
Salah satu jalan meredakan sakit patah hati
Hingga rasa sakit benar-benar hilang di dada maupun di jiwa
Mengalun indah di hati pemuda yang lagi membasuh luka
Walaupun dia sudah sekuat hati memperjuangkan kekasihnya
Namun apa daya takdir bicara tidak sesuai harapan hatinya
Dia terus berupaya melupakan segala yang ada dalam hati
Tentang dia kekasih yang akan menikah
Dia mencoba memaafkan perempuan yang akan menikah dari pilihan orang tuanya
Pintu maaf harus di buka lebar
Supaya pintu keberkahan di langit menjadi warna di sepanjang rasa jiwa atma
Lelaki berkopyah hitam
Sedang berdzikir patah hati
Menyebut asma Ilahi
Mengagungkan nama Sang maha pemilik jiwa
Memohon supaya kekasih yang sebentar lagi menikah dengan orang lain
Selalu bahagia bersemayam di singgasana hatinya
Dzikir patah hati
Terus berkumandang di hati
Lelaki berkopyah hitam
Supaya ketenangan selalu ada di jiwa atma
Walaupun badai hati menerjang
Hingga hati terasa retak
Selaksa ombak di lautan yang menerjang kapal sampai karam
Namun dia tetap berusaha tabah
Pintu maaf untuk sang kekasih terus di buka lebar
Supaya rahmat Ilahi
Datang menghampiri tanpa perhitungan
Lelaki berkopyah hitam
Terus berusaha menenangkan jiwa
Supaya hati tetap tenang
Menghadapi keadaan di tinggal sang kekasih menikah dengan pilihan orang tua
Dia mendo'akan kepada kekasih supaya bahagia selalu di hari pernikahan dan kelak di beri keluarga yang selalu senyum sumringah sampai kebahagiaan terus menyelimuti di hati dan pikiran kekasih yang di cintainya
Keikhlasan, kesabaran, dan ketulusan dengan dzikir patah hati mengalun hening di hati lelaki berkopyah hitam