Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Westerling "Merakit Ribuan Darah dan Jutaan Air Mata Mengalir"

11 Juli 2022   12:21 Diperbarui: 11 Juli 2022   12:30 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanah lapang berduka

Mendung menghitam seketika

Saat Westerling berjalan di desa dan tanah lapang

Engkau bantai anak-anak tak berdosa

Engkau jarah kemerdekaan anak-anak di negeri pulau seberang

Demi kerakusan atas nama harta dan tahta


Engkau habisi demi ambisi mempertahankan tanah jajahan

Sungguh engkau merakit aliran air mata dan darah

Westerling!

Aku memanggilmu lewat bahasa jiwa

Saat engkau menghilangkan ribuan nyawa manusia terkapar

Apakah engkau sudah hilang nurani kemanusiaanmu?

Engkau datang dari bangsa eropa yang katanya mempunyai  peradaban tinggi

Namun kekejamanmu selaksa binatang buas yang lapar akan darah

Westerling!

Aku menyebutmu

Lewat kata dan aksara hati

Saat engkau mengumpulkan penduduk desa dan engkau dor di tempat

Apakah sudah hilang rasa naluri di hatimu?

Engkau membuat anak yatim di negeri kami bertambah panjang

Sungguh tindakanmu di luar nalar kemanusiaan

Westerling!

Mari bicara dari hati ke hati

Jujurlah kepada kami

Berapa jumlah korban yang engkau bantai dan engkau kubur dalam satu lubang?

Empat puluh ribu korban yang engkau habisi nyawanya atau lebih dari hitungan itu?

Westerling!

Engkau merakit ribuan darah dan jutaan air mata mengalir

Engkau telah membuat luka berdarah di negeri kami

dan menjadi catatan sejarah bagi anak cucu kami

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun